Tangerang.

Post By Dede Dwi Utari | | Posted On 24.9.18 at 09.27

Aku terlahir disini dan tumbuh besar disini.
Sahabat, kekasih, keluarga semuanya ku miliki disini.
Canda tawa, tangis, sedih, bahagia dan semua rasa lainnya ku alami disini.
Bukan tentang seberapa lama aku tinggal disini.
Tapi... seberapa besar kenangan yang saya miliki.

Lalu bagaimana saya bisa pergi meninggalkan semua ini?
Bagaimana mungkin meninggalkan sesuatu yang berharga?

Saya mencintai kota ini dan segala kenangannya.
Terimakaish telah menjadi sesuatu yang berwarna dicanvas hidup saya.


Ardy #2

Post By Dede Dwi Utari | Label: | Posted On at 09.15

Punya pacar baru rasanya menyenangkan ya.
Dwi bener kok ngerasain rasanya dunia yang berbunga-bunga.
Setiap hari selalu nunggu matahari terbit biar bisa sms-an lagi sama Ardy.
Sampai suatu saat....
Dwi mulai ragu sama hubungan ini
Apa mungkin punya pacar tapi cuma sebatas online.

Saat ini sahabat Dwi udah mengetahui tentang hubungan Dwi dan Ardy.
Sampai akhirnya seorang sahabat Dwi, Firny namanya menghubungi Ardy via chatting dan memintanya untuk langsung menemui Dwi.
Setelah dua minggu hubungan kami,
Akhirnya Ardy dan Dwi memutuskan untuk bertemu.

Hari itu Ardy mencari alamat rumah Dwi
Dan Dwi bersiap menunggu di depan rumah.
Tapi ternyata motor Ardy terus melaju dan melewati rumah Dwi.
Sampai kakaknya Dwi membantu Dwi memanggil Ardy sambil berteriak.

Ya... dia sampai di rumahku.
Hari itu pertemuan pertama kami,
Ardy menyempatkan mampir sebelum pergi ekskul ke sekolah.
Ardy datang dengan helm putihnya.
Kami mengobrol di depan rumah dengan malu
Ardy hanya mampir sebentar dan Dwi tidak berani mengajaknya masuk ke rumah.
Tidak banyak yang kami bicarakan karena masih merasa canggung.
Kemudian Ardy pun pergi ke sekolahnya.
"Hmm nanti Ardy mutusin gue gak yah, setelah liat muka asli gue" pikir Dwi.

Ini kali pertama Dwi punya pacar dan ketemu.
Malu, canggung, deg-degan pasti.
Setelah pulang ekskul Ardy kembali menghubungi Dwi.
Ternyata kekhawatiran Dwi tidak terjadi, Ardy dan Dwi kembali berkomunikasi seperti sebelumnya.
Kami sama-sama bahagia hari itu.

Ardy mulai mengajak Dwi jalan setiap malam minggu,
Ardy menjemput Dwi di depan gang.
Lalu kami berjalan-jalan menggunakan sepeda motornya tanpa punya tujuan.
Meskipun begitu, tapi rasanya sungguh bahagia.



***
Hari ini gue hanya memberinya semangat, gue gak ngehubungin dia lagi.
Terkadang berpikir bahwa diri kita membosankan ada baiknya.
Setidaknya kita sadar untuk tidak menggenggam seseorang terlalu erat.




bersambung

Ardy #1

Post By Dede Dwi Utari | Label: | Posted On 23.9.18 at 08.55

Judul tulisan kali ini sesuai dengan nama seseorang yang sangat berarti bagi saya, Ardy.
Saya akan mulai bercerita tentangnya, kalau nanti terasa bosan pas membaca ini silahkan close dulu aja, kalau ada waktu luang silahkan dibuka lagi :)
Karena seperti itulah Ardy, tak akan berarti dipertemuan pertama. Tapi akan membuatmu nyaman di pertemuan selanjutnya.

Hallo... Saya anak perempuan kedua di keluargaku, namaku Dwi. Baiklah saya akan mencoba menilai diri sendiri. Dwi ya.... hmm Dwi itu orangnya yang pasti baik, jayus, sabar, cepet ngambek, positif thinking, mudah tersinggung, melankolis, gampang ngeluh, perhatian banget, mudah terpengaruh, bawel dan selalu kepikiran banyak hal.

Dwi bertemu Ardy sembilan tahun yang lalu, di facebook.
Kami berkenalan lewat wall to wall dan chatting. 
Saat itu Dwi kelas 3 SMP dan Ardy kelas 1 SMK.
Rasanya hari dimana pertama kali kami berkenalan cukup seru.
Karena kami saling mengejek alamat rumah masing-masing.
Sepertinya itu candaan pertama kami.
Setelah hari perkenalan kami, setiap hari sehabis pulang sekolah Dwi selalu ke warnet untuk buka facebook.
Terkadang kami asik mengobrol sampai larut malam.
Kami membicarakan hal-hal aneh tapi terasa seru.

Kemudian Ardy dan Dwi lost contact.

Sampai suatu hari setelah selesai ngaji, Dwi buka facebook lagi dan to the point minta nomor ke Ardy dengan alasan jarang buka facebook lagi.
Agak malu karena takut terkesan kecentilan.
Tapi ternyata Ardy ngasih nomornya, dan Dwi langsung sms Ardy buat infoin kalau ini nomor Dwi.

Setelah itu Ardy dan Dwi lost contact, lagi.

Lalu menjelang 17 Agustusan 2009, Dwi sama Ardy udah sering smsan lagi, awalnya karna waktu itu Ardy sms duluan dan nyapa (mungkin dia lagi gabut wkwk).
Sejak saat itu, kami sering berkomunikasi sampe finally Ardy nembak Dwi.
Ardy nembak Dwi lewat chatting facebook dan sms.
Alay sih, pada jamannya pun cara nembak yang kayak gitu cukup alay :)
Tapi, dihari pertama kami jadian, kami sama-sama berkomitmen buat serius dan gak main-main.
Hari itu, 03-09-09. Terimakasih Ardy. Itu menjadi awal dari segalanya.




****
Tulisan ini dibuat setelah hari ini Dwi bertanya ke Ardy,
"Kamu pernah bosen gak sama aku?" Pernah
"Belakangan ini kamu ngerasa bosan gak sama aku?"  Hmm iyah.





bersambung

Kembali

Post By Dede Dwi Utari | Label: | Posted On 16.2.18 at 08.56

Malam ini.
Setelah kembali ke rumah.
Saya kembali menulis lagi.
Baiklah. Saya akan sedikit bercerita.
Usia saya sekarang 23 tahun.
Sudah lulus kuliah.
Terakhir saya nulis blog pas SMA kan? Hahaha sdh lama ya.
Saya kembali.
Saya akan memulai kembali yang saya tinggalkan.
Saya akan bercerita tentang persahabatan, keluarga, pekerjaan, dan mimpi.
Banyak yang akan saya ceritakan.